Blog Tentang Mesin Las

Wednesday, June 29, 2022

Mengenal Mesin Las Jenis TIG Dan Perlengkapanya

Blog tentang mesin las ingin berbagi mengenai Mesin Las listrik jenis TIG Dan Perlengkapanya. Mesin las listrik jenis TIG hanya menggunakan Tungsten sebagai electrodnya dan Gas murni jenis Argon untuk membantu proses pengelasan. 

Jenis Tungsten yang digunakan juga macam macam, yaitu untuk material MS (Mild Steel), untuk SS (Steiless steel) dan untuk material SUS (Aluminium). 

Dan ukuran Tungsten juga berbeda beda tergantung dari ketebalan plate yang akan di las (sambung) atau di tambahkan permukaanya. Umumnya ukuran dari tangsten yaitu 0.8mm, 1.0mm, 1.4mm,1.6mm dan 3.2mm.

mesin las TIG ini termasuk mesin las yang special artinya tidak sembarangan orang mampu menguasai teknik dari pengelasan TIG ini, dimana permukaan dari hasil pengelasan tersebut mempunyai bentuk yang rapi dan unik tergantung dari pengalaman (skill) dari operator yang mengerjakan. Rata rata operator yang menjadi tukang las jenis TIG ini mempunyai pengalaman khusus dan bersertifikat. 

Spesifikasi mesin las Tig yang di jual banyak modelnya dan anda harus menyesuaikan antara plate yang akan di las dengan mesin Las Tig yang akan anda beli Output Ampere Maksimal untuk jenis mesin las Tig adalah 150A, 200A, 300A, 500A dan 600A. 

Contoh Api Mesin Las Tig
(Pada material Kuningan dan Tembaga)

Mesin las TIG ini terdiri dari dua varian yaitu :
1. Mesin las TIG jenis Thyristor
2. Mesin las TIG Jenis Inverter

Mesin Las Tig ini mampu mengelas dengan ketebalan plat yang tipis yaitu ketebalan 0.8, untuk mesin las jenis lain seperti CO2 sedikit sulit untuk mengelas plat yang tipis seperti yang disebutkan tadi. 

Untuk jenis las TIG jenis Thyristor.
Awalnya mesin las ini dibuat dengan jenis Thyristor dan untuk dimensi ukuran dari mesin ini besar dan tidak portable sehingga sedikit bermasalah pada saat akan memindahkan mesin ini ke tempat yang lebih sempit. kelebihanya adalah untuk daya pakainya lebih lama karena Fan untuk pendinginan lebih besar dibandingkan dengan mesin las tig yang inverter dimana Fan pendinginanya lebih kecil dan membutuhkan temperatur udara yang lebih dingin.

Tuesday, May 11, 2021

FLOW PROSES KELUARAN API PENGELASAN PADA WAKTU MELAKUKAN PENGELASAN.

FLOW PROSES KELUARAN API PENGELASAN PADA WAKTU MELAKUKAN PENGELASAN.

Tahukah kamu pada proses pengelasan itu baik waktu melakukan pengelasan Co2 ataupun pengelasan Tig... ada beberapa tahapan waktu yang terjadi, sehingga dari hasil pengelasan itu menjadi smooth dan bagus hasilnya.

Baik, sekarang saya ingin berbagi mengenai proses keluarnya api pengelasan dari mulai di ON sampai di OFF nya api pengelasan tersebut.

Tahapan tersebut terdiri dari :

Gambar :
Flow proses keluaran api pengelasan.


1. Initial Current (awal pada ampere pengelasan)

2. Base Current (Ampere sebenarnya yang digunakan untuk pengelasan)

3. Cratter Filler (Membuat tambahan waktu dan ampere pada akhir pengelasan)

Berikut penjelasanya :

◾Pertama adalah Initial Current, initial current berfungsi untuk mengurangi lonjakan keluaran api pengelasan pada saat awal di ON dengan menekan Hand Swith, api yang keluar akan merambat naik dari kecil dulu sesuai dengan waktu yang di set pada knop initial current. contohnya saya set dengan ukuran 3 cycle waktunya, maka api akan merambat naik menjadi besar selama 3 cycle tersebut sampai besarnya ampere sama dengan yang di set pada Base Current.

◾Kedua adalah Base Current, Base Current disini adalah besarnya ampere yang dibutuhkan untuk melumerkan material yang akan di las tersebut, misalnya sebesar 200A.

◾Ketiga adalah Cratter Filler, Cratter Filler tersebut fungsinya membuat pengisian pada ujung dari akhir pengelasan sehingga tampilan dari permukaan pengelasan menjadi lebih bagus hasilnya. untuk lebih jelasnya Baca CRATTER FILLER PADA MESIN LAS

Saturday, February 22, 2020

Perbedaan jenis jenis gas yang dibutuhkan untuk pengelasan listrik

Jenis gas yang dibutuhkan untuk pengelasan listrik itu berbeda beda, seperti untuk pengelasan jenis CO2 menggunakan Gas CO2, untuk pengelasan MAG menggunakan Gas MAG (20% CO2+80%AR) dan pengelasan MIG menggunakan gas MIG (80%AR+20%CO2) dan pengelasan TIG menggunakan gas ARGON (AR murni).

Jadi bisa diketahui dengan cepat jika kita ada salah memasang sebuah tabung gas yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin, contohnya pada saat kita akan melakukan pengelasan dengan menggunakan mesin TIG tetapi gas yang di pasang menggunakan Gas CO2, maka hasil untuk pengelasanya tidak bisa sempurna, seperti material yang dilas menjadi gosong juga bolong jika tipis dan material juga tidak mencair secara merata.


Ciri ciri dari tabung gas untuk gas CO2 dan TIG juga MIG ada pada bagian ulir connector untuk tabung gas dengan Regulator sebagai pengatur gas yang di salurkan ke mesin las, contohnya ulir connector pada Tabung Gas untuk TIG atau MIG posisinya ada pada bagian dalam dan ulir regulatornya ada pada bagian luar.
Untuk tabung gas CO2 ulirnya ada pada bagian luar dan untuk regulator CO2 ulirnya ada pada bagian dalam.

Adapun bentuk regulator untuk Gas TIG dan Gas CO2 itu berbeda, perbedaanya ada pada letak ulir sambungan dan bentuk dari body kedua regulator tersebut. Regulator untuk CO2 terbagi dua pilihan yaitu Regulator dengan menggunakan Heater (penghangat) dan regulator CO2 tanpa Heater (dengan penghangat), Heater tersebut fungsinya untuk menghangatkan gas yang lewat melalui regulator sebelum di gunakan untuk pengelasan, keuntunganya adalah gas sudah dihangatkan tersebut sangat membantu pada hasil pengelasan sehingga permukaan dari pengelasan akan lebih bagus daripada tidak menggunakan heater.

Itulah perbedaan antara tabung gas TIG dengan tabung gas CO2, mudah mudahan ada manfaatnya, terima kasih.

Friday, February 15, 2019

Weld Checker Dan Pressure Mate untuk Perlengkapan Setting Parameter Spot Welding

Dalam melakukan penyetelan Parameter (setting parameter) pada Mesin Spot Welding diperlukan beberapa alat ukur yang sesuai dan tepat, dimana besarnya Ampere dan tekanan Angin dalam proses pengelasan spot welding harus tepat dan akurat, dan data hasil dari penyetelan (setting) tersebut sebaiknya disimpan (di record) dengan baik agar mudah di cari yang sewaktu waktu diperlukan untuk mempercepat proses penanganan jika terjadi masalah (Trouble Shooting).

Ada beberapa alat yang harus dipersiapkan dan pesannya adalah jadikan alat tersebut sebagai aset yang harus selalu di jaga oleh orang orang yang tepat untuk menjaganya.

Alat alat tersebut adalah :

1. Welding Checker ( Alat Pengukur Besarnya Welding Ampere, dll).

Welding Checker fungsinya sebagai alat untuk mengukur berapa besar Arus Ampere (Welding Ampere) yang keluar pada ujung electrode sewaktu proses pengelasan, untuk mengukur lamanya pengelasan (Welding time) dan untuk mengukur Waktu Turunya Elektrod (Squeeze Time).

Apa itu Welding Ampere, Welding Time dan Squeeze Time, anda bisa lihat dan klik link ini 👉 : Tentang Mesin Spot Welding

Ada banyak Model dan merek Welding Checker yang di jual secara umum, disini di Blog Tentang Mesin Las hanya memberikan Contoh 3 (tiga) nama maker yang membuat Welding Checker tersebut yaitu Merek Dengensha, Merek Miyachi dan Maker Spotron. Semuanya dari ke 3 maker tersebut qualitasnya bagus dan tergantung dari anda untuk memilihnya.


  • Contoh Weld Checker (Model Pocket).

tentang-mesin-las-blogspot-com-welding-checker-pocket
Contoh - Welding Checker (Model Pocket)

  • Dan contoh Weld Checker (Model Portable)
tentang-mesin-las-blogspot-weld-checker-portable
Contoh - Welding Checker (Model Portable)

2. Pessure Mate (Alat Pengukur Tekanan Angin) pada Spot Welding.

Pressure Mate fungsinya sebagai alat untuk mengukur berapa besar tekanan Angin yang dihasilkan pada ujung Electrode dibagian Welding Spot. Tekanan Angin tersebut sangat berpengaruh pada waktu pengelasan, jika tekanan angin yang dihasilkan pada ujung elektrodenya terlalu kecil maka pada waktu pengelasan akan terjadi banyak spater dan kurang kuat untuk hasil lasnya. Dan sebalikya jika tekan angin terlalu besar maka pada waktu pengelasan akan menbutuhkan Ampere yang besar untuk memanaskan area pengelasan dan hasilnya juga kurang maksimal karena banyak energi yang terbuang.

Pressure Mate tersebut sangat tepat untuk mengukur besarnya tekanan angin pada waktu menyetel masing masing spot welding. Data standar mengenai berapa besaran tekanan angin yang dibutuhkan pada waktu penyetelan, anda bisa melihatnya di buku manual setiap produk dari mesin spot welding itu sendiri.

Umumnya setiap maker dari mesin Spot Welding akan memberikan informasi mengenai standar setting yang umum pada buku manualnya dan data tersebut bisa di jadikan sebagai acuan, dan ukuran tersebut akan ada selisih pada aktualnya tetapi tidak terlalu jauh hasilnya, mungkin bisa lebih besar sedikit atau bisa lebih turun dari angka yang tertera pada buku manualnya, itu dikarenakan perbedaan suhu disetiap tempat dan hasilnya akan berbeda pula, selain itu juga disebabkan karena spek material yang akan di las belum tentu sama.

Monday, October 15, 2018

Mesin Las Trafo Elektrode (Mesin Las Stick Transformer)

Blog tentang mesin las kali ini membahas tentang Mesin Las Elektrod, dimana mesin las elektrod ini dalam bahasa ingrisnya disebut juga Mesin Las Stick, karena kawat lasnya berupa batangan (stick) sebagai bahan tambah dalam proses pengelasanya, Mesin Las Elektod yang umum digunakan adalah jenis mesin las listrik yang di dalamnya menggunakan sebuah Gulungan Transformer sebagai alat untuk merubah Tegangan Listrik (Volt) dari ukuran besar sekitar 220VAC / 380VAC pada bagian primer menjadi ukuran kecil pada bagian skundernya sekitar 20~35VAC, Transformer tersebut didalamnya terdiri dari Gulungan Primer dan Gulungan Skunder. Arus listrik dari sumber tegangan dihubungkan ke bagian Gulungan Primer dan pada bagian Skunder akan mengeluarkan arus Ampere ( I ) yang akan digunakan untuk pengelasan. Besaran arus Ampere yang keluar dari gulungan Skunder di atur oleh sebuah alat yang namanya Core unit yang berperan sebagai Resistance ( R ) dan bisa di geser maju mundur dengan memutar Handle sebagai pengatur besar kecilnya arus yang akan dikeluarkan untuk pengelasan.

blog-tentang-mesin-las-welding-elektrode-stick-01
Bagian bagian dari Mesin Las Elektrode


Tetapi dengan seiring perkembangan jaman pada saat ini untuk mesin las elektrode sudah mengalami perubahan dan sekarang banyak mesin las elektrode sudah dengan model inverter dan user hanya tinggal memutar potensio ataupun tombol digital untuk mengatur besaran ampere yang akan digunakan untuk pengelasan. Keunggulan mesin las elektrode dengan model inverter yaitu mesin las menjadi lebih ringan dan compact, tidak seperti mesin las elektrode yang menggunakan gulungan trafo yang beratnya bisa mencapai sekitar 20~30kg untuk ukuran terkecil, sebagai gambaran saja untuk mesin las 300A dengan gulungan trafo beratnya bisa mencapai 50~60kg.

Mengenal Mesin Las Jenis TIG Dan Perlengkapanya

Blog tentang mesin las ingin berbagi mengenai Mesin Las listrik jenis TIG Dan Perlengkapanya. Mesin las listrik jenis TIG hanya ...